Nenekku Anak Pantai

Tidak ada yang lebih menyedihkan dibanding dengan kehilangan orang yang kita sayangi untuk selamanya. Nisa kehilangan Nenek yang telah merawatnya dari kecil karena COVID-19. Nisa tidak bisa menghapus kesedihannya, terlebih lagi karena Ibu yang terlihat tidak sedih atas kepergian Nenek. Dalam kerinduannya yang mendalam, tiba-tiba Nisa melihat Nenek hadir kembali di rumah. Nisa yakin betul itu Nenek. Nisa mengikuti Nenek yang masuk ke dalam kamarnya, hingga saat Nisa membuka pintu kamar Nenek, hal menakjubkan terjadi. Saat itulah Nisa membuka pintu portal dimensi lain, tempat petualangan yang tidak terduga menanti Nisa. Ingin tahu cerita lengkapnya? Ayo, segera unduh cerita pada tautan di bawah ini.

Tautan unduh: Nenekku Anak Pantai (bahasa Indonesia)
Tautan unduh: Nenekku Anak Pantai (bahasa Gorontalo)

Ayo, kita ulas sosok Lina Nurdiana, pemenang ke-3 Sayembara Penulisan Cerita Anak Dwibahasa yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo dengan judul cerita Nenekku Anak Pantai.

Lina Nurdiana lahir di Tuban, Jawa Timur. Saat ini ia berdomisili di Gorontalo. Sejak duduk di bangku SMP, perempuan berusia 25 tahun ini telah gemar membuat cerita. Beberapa cerpennya telah dimuat di berbagai koran lokal seperti Gorontalo Post, Jawa Pos Radar Tuban, Jawa Pos Radar Bojonegoro, Jawa Pos Radar Madiun, hingga Kabar Madura. Buku solo pertamanya yang berjudul “Mewawancarai Ikan” baru saja terbit tahun ini. Hingga saat ini, ia terus belajar untuk meningkatkan kemampuan menulisnya. Penulis bisa dihubungi via email di lina158710@gmail.com.